"Kalau boleh saya bicara secara ekstrem, ini adalah sebuah bentuk dari paham komunis baru," ujar Lulung di Jakarta Pusat, Sabtu, 7 Maret 2015.
Lulung tidak menjelaskan secara terperinci perihal paham 'komunis baru' yang ia sebutkan. Ia hanya menyebut bahwa paham itu berupaya memecah belah bangsa dengan cara mengadu domba berbagai elemen bangsa dan negara.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham 'Lulung' Lunggana curiga akan sebuah konspirasi di dunia perpolitikan di Indonesia yang menurutnya telah terjadi selama setahun belakangan.
Kisruh APBD DKI 2015, kata dia, tak lepas dari campur tangan gerakan yang berasaskan paham komunis baru tersebut. "Komunis kan adu domba," ujar Lulung.